Kamis, 02 Juli 2015

HUKUM BUYS BALLOT (BUYS BALLOT'S LAW)

HUKUM BUYS BALLOT (BUYS BALLOT'S LAW)
 
 Hukum Buys Ballot tersebut menyatakan hubungan antara tekanan atmosfer dengan arah angin.
 
 
 Sumber : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM6bL3Vhrt6D_bmF5RKpBCTeQa5ERh9ItpsAXDgndvEkPTVrN2ThhgLHS3U8o977qu2N-DJGf_sAYfMKg9en_VRY3Q-exQzKbO_fKirLybFiCrrX9I2_e7qy1npWKN6b1-7u16FBspxG5B/s1600/gambar-3.jpg
 
 
 
Bunyinya adalah : 
Apabila seseorang di belahan bumi utara berdiri membelakangi angin, maka tekanan atmosfer di sebelah kanan lebih tinggi daripada di sebelah kiri (atau boleh juga disebut tekanan tinggi berada di sebelah kanan dan tekanan rendah berada disebelah kiri).
 
Di belahan bumi selatan keadaan sebaliknya dari tersebut di atas. Hubungan tersebut dipakai teristimewa di laut untuk menentukan tempat pusat siklon atau hurricane. Hukum Buys ballot ini dikemukakan oleh seorang ahli meteorologi bangsa Belanda bernaama Christoph Hendrik Didericus Buys Ballot pada tahun 1857
 
 
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/02/Christophorus_Henricus_Diedericus_Buys-Ballot.jpg
 Sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/common/0/02/Christophorus_Henricus_Diedericus_Buys-Ballot.jpg
 
 
 
Sumber : Kamus Geografi, MA. Marbun, Yudhistira, 1996, Hal : 25
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar